A Life Journal.

Thursday 13 December 2018

Kemajuan Teknologi and How to Utilize It #Ecodigi

Ilustrasi #Ecodigi  source: cnbc

Jaman sekarang adalah jaman serba mudah. Kita nggak ngapa-ngapain aja semua kerjaan bisa beres. Kok bisa? Here's why: Jaman sekarang adalah jaman berbasis informasi, teknologi, dan #Ecodigi. Mau makan tapi mager? tinggal pesen lewat Go-Food, bayarnya pakai Go-Pay. Mau bayar air? Tinggal buka m-banking, atau sekarang banyak marketplace yang sudah menyediakan layanan bayar-bayar. Pulsa abis? Tinggal beli dari m-banking tanpa harus ngider dulu cari abang jualan pulsa.
Praktis kan?

Peluang ini tentu dilirik oleh perusahan start-up yang berlomba-lomba membuat perusahaan berbasis online dan fin-tech. Go-Jek, Go-Pay, Buka Lapak, Grab, Uber, Ovo, Jenius, BluePay, you name it. Fenomena menjamurnya perusahaan berbasis online dan fin-tech ini membuat mereka harus berkompetisi untuk merebut konsumen. Sebut saja pada bidang ojek online, dua perusahaan besar, Grab dan Go-Jek, mati-matian membanting harga dan memberikan banyak promo menarik. Saya sih sebagai customer senang-senang saja pergi kemana-mana murah dan pesan antar makanan banyak diskonnya.



Disini mulai timbul masalah yang tidak saya sadari. Kemudahan serba online ini membuat perilaku hidup saya menjadi konsumtif. Sebelumnya saya hanya makan di restoran sebulan tiga kali sekarang menjadi lebih banyak pesan online dengan dalih "kan promo, lumayan jadi setengah harga". Setengah harga yang menjadi bukit ini yang akhirnya menjadi boomerang untuk konsumen (termasuk saya). Merasa murah dan menguntungkan padahal jika dilihat dari frekuensinya malah semakin sering dan bikin kantong bocor.

Saya mulai merasa bahwa kemudahan transaksi online ini malah memanfaatkan saya. Tidak semestinya dengan segala kemudahan ini saya malah makin miskin. Sebaliknya, sayalah yang harus memanfaatkan kemudahan online ini untuk membuat kehidupan saya semakin maju.

Mulailah saya searching cara menabung dan berinvestasi berbasis #Ecodigi yang ga harus riweuh dateng ke banknya hanya sekedar untuk membeli reksadana dan saham. Ternyata jaman sekarang menabung reksadana dan saham itu sangat mudah. Sama seperti berbelanja online, tinggal klik klik lalu selesai. Duit kita aman dari hal konsumtif yang tidak penting.

Pertama kali saya memutuskan untuk berinvestasi reksadana, kebetulan di kantor saya ada presentasi dari bareksa. Disini dijelaskan seluk beluk mulai dari kenapa kita perlu berinvestasi hingga cara melakukan investasi dengan mudah dan serba online. Benar saja, ketika saya daftar, semuanya dilakukan serba online. Hingga transaksi pun online dan pelaporannya paperless (lumayan ngurangin satu pohon ditebang untuk membuat laporan reksadana saya). Semua transaksi tercatat dan laporan dikirimkan secara berkala lewat email. 

Setelah rutin dengan reksadana, saya mulai ingin mencoba berinvestasi langsung di pasar saham. Proses pembukaan rekening efeknya sedikit lebih ribet sih dari bareksa karena kita harus membuka RDI (Rekening Dana Investor), yang layaknya membuka account di bank, membutuhkan materai dan tanda tangan basah. Tapi tidak sesulit itu sih sebenarnya, dokumen tinggal diprint dan dikirimkan. Setelah disetujui, kita mulai bisa berinvestasi saham-saham yang terdaftar di BEI. Gaya kan?

Dengan berinvestasi langsung di pasar modal maupun lewat reksadana, kita berarti secara aktif membantu pertumbuhan ekonomi negara. Dengan berkembangnya perusahaan-perusahaan di Indonesia dari modal (walau sangat sedikit) yang kita sumbang, perlahan-lahan ekonomi Indonesia akan menguat. Gitu lah intinya pokoknya (maaf bukan anak finance, I promise I will learn more about it).

Satu lagi, kita bisa membantu negara dengan membantu pendanaan negara. Misal negara menerbitkan  surat berharga negara, contohnya ORI (Obligasi Ritel Negara), atau yang terbaru November kemarin mengeluarkan Sukuk Negara Tabungan seri ST-002, yang dimana transaksinya sangat mudah bisa dibeli lewat online doang, kita bisa membantu negara walau dengan jumlah yang kecil (small things make big things, right?) dan juga berinvestasi karena cencu saja negara juga memberikan hasil imbal yang menari. Bangga deh bisa bantu negara, I love Indonesia!

Oh iya mungkin ada yang bertanya-tanya, apakah saya daritadi omong-omong investasi ini butuh duid modal yang banyak, ini saya kasih bocoran:

SAMA SEKALI ENGGAK.

  • Investasi reksadana yang saya bilang-bilang daritadi di reksadana, banyak produk yang ngasih nilai minimum pembelian seratus ribu rupiah doang.
  • Buka tabungan di sekuritas untuk modal beli saham, ada yang cuma satu juta saja (BNI sekuritas kalau ga salah) 
  • Harga saham pun ada yang engga mahal, banyak yg cepek an atau gopek an per lembar. Tapi ingat, minimal pembelian adalah 1 lot = 100 lembar, sehingga saham gopek tadi 500 x 100 = lima puluh ribu doang 1 lot. Walau saham seperti GGRM (Gudang Garam) sudah 82k per lembar huhu. Tapi tak usahlah kita muluk, semua dimulai dari bawah kan ye?
  • Surat Berharga Negara: untuk pembelian seri terakhir kemarin ST-002, dimulai dengan nilai pembelian dan kelipatan satu juta saja

Wew udah panjang ya postingannya.

Mari kita simpulkan postingan ini:
  • Teknologi #Ecodigi jaman sekarang udah berkembang banget, mau ngapa-ngapain udah gaperlu melangkah lagi, cuma butuh koneksi internet, gadget, dan jempol doang.
  • Kemudahan ini cenderung membuat kita-kita konsumen jadi konsumtif apalagi dengan banyaknya promo-promo yang ditawarkan.
  • Don't let technology use you. YOU USE THE TECHNOLOGY FOR YOUR BENEFIT
  • Kemudahan ini bisa dipakai untuk sesuatu yang positif dan tidak merugikan kita
  • Selain belanja, berinvestasi dan menabung pun bisa lewat online dan caranya sama mudahnya dengan belanja online.
  • Gunakan kemudahan ini untuk sesuatu yang berguna seperti investasi untuk masa depan maupun membantu negara.

Sekali lagi saya tekankan ya,

Jangan biarkan kemudahan #Ecodigi ini malah memanfaatkan kita. Kita lah yang harus memanfaatkan kemudahan #Ecodigi ini untuk membuat kita semakin maju.

Jangan takut akan kemajuan teknologi. Be smart and be wise! 


Ciao!



Kindly share your thoughts !
Post a Comment

Custom Post Signature

Custom Post  Signature