A Life Journal.

Monday 1 April 2019

What's your life purpose?



What's my life purpose?
To be rich.

Kedengeran duniawi sekali ya tujuan hidup saya? Menjadi kaya raya. Jarang juga sebetulnya saya nemu orang yang ditanya tujuan hidupnya apa, jawabannya jadi kaya raya. Sebagian besar orang yang pernah saya temui biasanya menjawab (1) Ingin masuk surga (ofc, who doesn't?) (2) Ingin hidup dengan tenang. Kalaupun ada yang jawab ingin kaya, tidak jarang juga banyak yang judging "ih, kok hidup lo duniawi banget?".

Setelah saya gali lebih dalam, biasanya orang-orang (termasuk saya) yang goalsnya pengen jadi kaya ini sebetulnya jawabannya belum selesai. Ada yang pengen jadi kaya biar bisa beliin rumah orang tua, therefore sebetulnya hal yang dia inginkan adalah beliin rumah orang tua, membuat orangtuanya bahagia. Bagaimana cara mencapainya? By being rich. Ada yang ingin tenang di hari tua biar nggak ngerepotin anak. Bagaimana cara mencapainya? By being rich. Nah, jadi nggak duniawi banget juga kan? Tapi yang duniawi juga ada sih tapi ya nggak apa apa juga namanya goals orang. Who are we to judge, ngasih duit ke dia pun tidak.

Menjadi kaya biasanya merupakan cara untuk mencapai goalsnya.

For me, cita-cita hidup saya adalah ingin menjamin kesejahteraan orang tua dan menjamin kesejahteran saya dan suami saat tua sehingga tidak perlu membebani anak secara financial. Disini saya nggak pakai bahasa 'membahagiakan orangtua' karena terlalu abstrak lalu akan ada argumen 'membahagiakan kan nggak selalu soal harta'. Gimana biar saya bisa menjamin kesejahteraan orangtua dan keluarga kecil saya? Ya dengan punya duit dong pastinya. Saya jadi bisa memberikan apa yang diinginkan dan diperlukan keluarga saya, bisa membiayai kesehatan dan sebagainya. Bukan berarti saya cuma mau sumbang finansial doang ya.

Cita-cita ambisius saya berikutnya adalah ingin membuat sekolahan berbasis bisnis untuk anak-anak tidak mampu. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan. Di sekolah yang ingin saya bangun ini, anak-anak bukan hanya mendapat pelatihan keterampilan, namun dibekali juga dari sisi bisnisnya agar mampu memasarkan produknya. Pendidikan formal pun tetap diberikan untuk memberikan basic skill pengetahuan dan pembentukan pola pikir. Karena sekolah yang ingin saya buat ini bukan ditujukan untuk mencari profit, maka saya pun harus memiliki biaya untuk operasionalnya.

Selanjutnya saya ingin membuat panti jompo yang nyaman dan layak untuk ditinggali orang lanjut usia yang terlantar atau tidak ada biaya karena saya sangat tidak tega lihat aki-aki atau nini-nini yang sudah sangat tua namun masih harus bekerja membanting tulang seperti jadi tukang becak, atau jualan di jalan-jalan huhu. Ini juga bukan usaha yang menghasilkan profit, maka dari itu saya memerlukan sumber dana. I need to become rich.

Semoga suatu saat saya bisa merealisasikan semua cita-cita saya.

image credit:  http://johnpetruse.net
Kindly share your thoughts !
Post a Comment

Custom Post Signature

Custom Post  Signature